Hari ini mengawali kunjungan kerja di Australia, saya bertemu dengan para pebisnis dan pelaku usaha asal Indonesia di Livingstone Warehouse, Sydney, Senin (3/07). Livingstone International adalah salah satu usaha agregator dan pergudangan yang sukses milik pengusaha asal Indonesia, Bapak Ivan Paulus. Saya juga bertemu dengan pengusaha asal Indonesia lainnya di Australia yang sukses bergerak di berbagai usaha dari kuliner, produk makanan dan minuman, konsultan properti, perabotan berbahan alam seperti bambu dan rotan hingga teknologi digital.Saya sangat senang dan bangga dengan para “champion Indonesia” ini, mereka adalah contoh para pebisnis diaspora yang berhasil membangun bisnis dari bawah di negeri orang, bukan 'jago kandang'. Karena tentunya memang tidak mudah untuk menjalankan usaha di negeri orang. Saya mengingatkan juga kepada para diaspora agar tidak melupakan jatidiri kebangsaannya, senantiasa peduli dan cinta tanah air, dengan mengemban mandat sosial dan aktif memperkenalkan keunggulan Indonesia.Pada kesempatan yang sama, saya juga memperkenalkan model pembayaran langsung dengan kurs lokal atau local currency transaction (LCT). Model pembayaran inovatif ini akan memberi manfaat berupa pengurangan beban nilai tukar yang ditanggung pembeli produk UMKM. Inovasi ini adalah kombinasi antara ketangguhan dan kreativitas pebisnis diaspora dan dengan dukungan kebijakan pemerintah yang suportif akan kian membuka peluang pebisnis diaspora meraih sukses dan menjadi juara di negeri orang.Turut hadir mendampingi Menteri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi @retno_marsudi dan Duta Besar RI untuk Australia Bapak Siswo Pramono.
Post Top Ad
 
 
   
   
   
  .jpeg) 
 
