Muda Sejiwa : Isu Munaslub Mencoreng Perjuangan Partai Golkar - Muda Sejiwa

Muda Sejiwa

Berbagi Informasi dan Ilmu. Memberi Inspirasi dan Membuka Cakrawala Pengetahuan

Post Top Ad

Muda Sejiwa : Isu Munaslub Mencoreng Perjuangan Partai Golkar


Kesibukan Pak Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian berada dipuncaknya dengan adanya Pandemi Covid19, Pasca Covid19 serta tidak menentunya ekonomi Dunia saat ini.

Ekonomi Indonesia semakin kuat dan memperlihatkan kemajuan yang signifikan, bahkan digadang-gadang akan menjadi kekuatan baru Ekonomi Dunia bersama India.


Airlangga Hartarto harus ada diberbagai forum Dunia untuk membuat Indonesia semakin kuat dan maju. seperti Forum G20, Kerjasama Multinasional, forum teknologi dunia dan masih banyak lagi. Bahkan harus melawan diskriminasi Uni Eropa pada produk perkebunan. begitu sibuknya sampai terlihat diwajahnya aura kelelahan yang tidak terbayangkan. Nasib rakyat sebagai taruhannya, jangan sampai semua sibuk dengan pencapresan malah tidak ada yang peduli dengan keberlangsungan Ekonomi negara Indonesia.

Kuatnya posisi Golkar di Pemerintahan saat ini juga dibarengi dengan tanggung jawab yang besar untuk menjaga dan mengabdi pada Rakyat Indonesia.  Pak Airlangga Hartarto dan juga kader Golkar yang berada di dalam Pemerintahan juga harus mempertimbangkan kinerja partai Golkar dimata Rakyat Indonesia, bukan cuma memikirkan ambisi pribadi untuk menjadi calon Presiden.

Didalam kepengurusan Golkar sendiri, Airlangga hadir dengan jiwa visionernya. Pemuda diberi kesempatan lebih untuk menjadi pemimpin sesuai kapasitasnya. Oleh sebab itu banyak anak muda Golkar yang menjadi pemimpin dan sedang dipersiapkan menjadi pemimpin. Regenerasi berjalan lancar.

Dan untuk mempersiapkan pemimpin dimasa depan. Indonesia harus semakin maju dan terjaga ekonominya saat ini.

Bukan jadi pemimpin ditengah kehancuran


Munculnya isu munaslub sangat mencoreng perjuangan seluruh kader Partai Golkar apalagi dengan alasan yang dibuat-buat yang tentu saja kembali kepada kepentingan pribadinya. 

Survei Elektabilitas dijadikan rujukan menJudge bahwa Airlangga gagal memimpin Golkar, padahal hasil yang sudah pasti Golkar menang dipilkada sebelumnya. berarti mesin partai Partai berjalan baik dan kepercayaan masyarakat masih tinggi. Turunnya hasil survei elektabilitas karena memang belum masuk tahapan pemilu dibarengi dengan tingginya responden yang belum menentukan pilihan.

Perubahan memang akan melahirkan gejolak apalagi bagi orang yang terusik periuk emasnya. Tapi untuk mengikuti kemajuan jaman perubahan harus diwujudkan. (muda sejiwa)



Post Bottom Ad