Jakarta, Selular.ID – Era digital yang telah menimbulkan disruptive dengan munculnya pemain-pemain OTT, memaksa operator untuk melakukan efisiensi besar-besaran. Tak terkecuali dengan Telenor Group. Operator yang berbasis di kawasan Skandinavia itu, akan melakukan penghematan efisiensi lebih lanjut pada 2018, sejalan dengan upaya untuk memfokuskan kembali bisnis dan mengejar strategi transformasi digital.
Menurut laporan Reuters, CEO Telenor Sigve Brekke mengesampingkan aktivitas akuisisi dalam dua belas bulan ke depan, dan menegaskan kembali rencana untuk meningkatkan upaya “digitalisasi” dan mengurangi overhead, karena telah mengurangi biaya sepanjang 2017.
Telenor berhasil menghemat NOK1,7 miliar ($ 209 juta) antara Januari dan akhir September 2017. Pencapaian itu melebihi target awal yang dipatok sebesar NOK1 miliar.
Rencana untuk menyederhanakan bisnis dan mengurangi biaya overhead diresmikan pada bulan Februari 2017, termasuk menyelesaikan 170 pekerjaan di Telenor Norwegia. Rencana utamanya adalah kembali menjadi “Growth Company”.
Brekke mengatakan, perusahaan telah menata ulang bisnis tersebut menjadi empat kelompok regional yang mencakup Skandinavia, Eropa Tengah dan Timur, Asia Berkembang dan Asia yang Matang.
Dalam laporan keuangan terbarunya – yang diungkap pada Oktober dan mencakup Q3 2017, Brekke mengatakan bahwa Telenor akan terus mentransformasikan bisnisnya.
“Dengan berfokus pada digitalisasi inti, meningkatkan efisiensi di seluruh perusahaan dan memelihara pertumbuhan, di mana perusahaan melihat tren dan potensi yang meyakinkan,” pungkasnya.