Eramuslim – Departemen Pertahanan Amerika Serikat “Pentagon”menawarkan serangkaian opsi militer kepada Presiden Donald Trump untuk merespons penggunaan senjata kimia oleh rezim Syiah Bashar al-Assad ke penduduk sipil.
“Tugas kami adalah menyediakan pilihan bagi presiden. Mengenai insiden mengerikan ini, kami meninjau opsi militer yang potensial dan mengajukannya pada presiden,” ujar Kolonel Patrick Ryder, juru bicara Kantor Kepala Gabungan, Senin (9/04).
Ryder menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait opsi militer yang ditawarkan, dan menunggu hingga Presiden Donald Trump mengeluarkan pengumuman resmi.
Pernyataan Pentagon tersebut muncul saat Trump bersiap untuk menemui petinggi militernya pada Senin malam untuk membahas sikap Washington atas serangan kimia di Damaskus pada Sabtu (7/04) malam yang menewaskan puluhan jiwa.
Menurut badan pertahanan sipil Helm Putih, pasukan rezim Assad menyerang distrik Douma, Ghouta Timur, menggunakan gas beracun yang menyebabkan sedikitnya 78 warga sipil tewas.
Pinggiran kota Damaskus telah dikepung selama lima tahun terakhir, dan akses kemanusiaan ke daerah itu, yang merupakan rumah bagi 400.000 jiwa, telah benar-benar terputus.
Dalam delapan bulan terakhir, pasukan rezim Assad telah mengintensifkan pengepungan mereka, sehingga hampir tidak mungkin makanan atau obat-obatan masuk ke distrik itu. (aa)
loading...
.jpeg)
