Kendati diliputi dengan berbagai ketidakpastian kondisi global, perekonomian nasional masih menunjukkan fundamental yang terjaga dengan tingkat inflasi terkendali, hingga Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan PMI Manufaktur yang optimis. Untuk dapat tetap menjaga stabilitas kondisi perekonomian nasional, koordinasi antar entitas Pemerintah terus dilakukan untuk mendorong perekonomian nasional, salah satunya yang dilakukan antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Dewan Ekonomi Nasional (DEN).
Dalam pertemuan dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan
di Kantor Kemenko Perekonomian pada Rabu (12/03), Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ke depan Pemerintah akan terus
mendorong pencapaian target investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Senada
dengan pernyataan tersebut, Ketua DEN Luhut juga menuturkan bahwa Pemerintah ingin
meningkatkan penciptaan lapangan kerja, salah satunya dengan mendorong industri padat
karya. Untuk itu diharapkan berbagai peraturan terkait dengan investasi agar mampu
mengakomodir kemudahan bagi investor.
“Kita juga perlu perhatikan terkait dengan capital market yang kita harus kembalikan bahwa
fundamental terkait dengan fiskal tetap kita jaga, terkait dengan current account deficit dan
juga budget deficit tetap kita jaga sesuai dengan apa yang diarahkan dan disampaikan
dalam APBN,” ungkap Menko Airlangga.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menyepakati bahwa untuk mendorong pencapaian
target pertumbuhan ekonomi 8% sesuai dengan yang dicanangkan Presiden Prabowo
Subianto, sejumlah hal akan didorong mulai dari percepatan penyelesaian dan implementasi
kerangka kerja sama internasional seperti OECD, IEU CEPA, CP-TPP, Indonesia-Kanada
maupun FTA dalam lingkup regional, peningkatan investasi yang dibarengi dengan
Percepatan sectoral reform, hingga pengurangan inkonsistensi peraturan serta adanya desk
bagi negara lain dalam melakukan aduan dalam permasalahan investasi di Indonesia.
Selain itu, Kemenko Perekonomian dan DEN juga akan mendorong review terhadap
kebijakan tax holiday, dalam mengantisipasi adanya global minimum tax 15% dimana akan
berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan, kebijakan insentif PPN DTP Mobil
Listrik Hybrid, hingga penguatan KEK eksisting dan percepatan penetapan usulan KEK.