Resmikan KEK Industropolis Batang, Pemerintah Berikan Dukungan bagi Upaya Menarik Investasi dan Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional - Muda Sejiwa

Muda Sejiwa

Berbagi Informasi dan Ilmu. Memberi Inspirasi dan Membuka Cakrawala Pengetahuan

Post Top Ad

Resmikan KEK Industropolis Batang, Pemerintah Berikan Dukungan bagi Upaya Menarik Investasi dan Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional

Jakarta, 20 Maret 2025 

Menghadapi tantangan ekonomi global mulai dari perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia hingga ketidakpastian kebijakan perdagangan internasional, berbagai strategi ditempuh Pemerintah agar tetap mampu menjaga stabilitas dan laju ekonomi domestik. Salah satu upaya dilakukan yakni melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang memiliki peran krusial dalam menarik investasi dan meningkatkan daya saing industri nasional. 
Menyusul sejumlah KEK yang terdapat di Indonesia, Kawasan Industri Terpadu Batang 
(KITB) juga menjadi kawasan yang ditetapkan sebagai KEK dengan nama KEK Industropolis 
Batang. Penetapan tersebut ditujukan untuk turut mendorong percepatan pertumbuhan 
ekonomi dan menarik investasi strategis baik dari dalam maupun luar negeri. Beroperasi di 
lahan seluas 2.887 Ha, KEK Industropolis Batang didesain sebagai kawasan industri modern 
yang memiliki ekosistem terintegrasi, mulai dari industri manufaktur, logistik, hingga zona 
komersial dan residensial. 
“Terkait dengan penyiapan infrastruktur, KEK Industropolis Batang ini telah dilengkapi 
infrastruktur yang terintegrasi dengan kawasan berupa Jalan Kawasan, Simpang Susun 
Akses Jalan Tol, Penyediaan Air Baku, Instalasi Pengolahan Air, Instalasi Pengolahan Air 
Limbah, Reservoir Air Baku, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, Instalasi Gas, Listrik, 
Akses Jetty, 10 Tower Rumah Susun, serta 64 Unit Bangunan Pabrik Siap Pakai, ini 
disediakan Pemerintah melalui Kementerian/Lembaga,” jelas Menteri Koordinator Bidang 
Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan laporan kepada Presiden
Prabowo Subianto dalam acara Peresmian Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sebagai KEK 
Industropolis Batang, Kamis (20/03). 
Hingga saat ini, KITB sendiri telah mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp17,95 triliun 
dan membuka lapangan kerja bagi 7.008 orang, dengan total 27 pelaku usaha yang terdiri 
dari 7 tenant telah beroperasi, 7 tenant dalam tahap konstruksi, dan 13 tenant dalam 
persiapan pembangunan. Dengan penetapan menjadi KEK, 
Pemerintah akan menyediakan 
berbagai insentif fiskal dan non-fiskal bagi pelaku usaha, termasuk pembebasan pajak 
tertentu serta kemudahan perizinan, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan daya 
tarik KEK Industropolis Batang sebagai destinasi utama investasi. 
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa negara-negara di kawasan 
ASEAN juga berlomba menjadikan desain KEK sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan investasi, seperti Vietnam yang memiliki 4 KEK dengan luasan lahan 1,6 Juta Ha, Malaysia memiliki 6 KEK dengan luasan lahan lebih luas yaitu 2,15 Juta Ha, Thailand terdapat 10 KEK dengan luasan 622 Ribu Ha, Filipina memiliki 419 KEK dengan luasan 70 Ribu Ha, serta Indonesia yang memiliki 24 KEK dengan luasan 21 Ribu Ha. Dari 24 KEK di Indonesia, fokus kegiatan utama terdapat pada industri manufaktur sebanyak 12 KEK, industri pariwisata sebanyak 8 KEK, industri digital sebanyak 3 KEK, dan jasa lainnya sebanyak 1 KEK. Hingga kini, realisasi investasi seluruh KEK tersebut mencapai Rp263,4 triliun dan berhasil menyerap hingga 160.874 tenaga kerja.

Presiden Prabowo Subianto dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Pemerintah

mendukung segala upaya, inisiatif, dan inovasi dari semua pihak termasuk kalangan swasta,

serta pihak luar negeri dan dalam negeri. Indonesia merupakan negara yang terbuka, perlu

partisipasi, investasi, serta kerja sama yang baik dan saling menguntungkan.

Ke depan, Pemerintah berharap agar KEK Industropolis Batang dapat menjadi contoh

keberhasilan KEK dalam meningkatkan daya saing industri nasional sehingga mampu

mendukung pencapaian visi pertumbuhan ekonomi nasional 8%. Pemerintah juga akan

terus memastikan percepatan pembangunan dan implementasi berbagai kebijakan strategis

agar KEK Industropolis Batang dapat berkembang lebih pesat dan segera memberikan

dampak nyata bagi perekonomian nasional.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Gubernur Bank Indonesia Perry

Warjiyo, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Sejumlah Menteri dan

Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, Duta Besar RRT untuk Indonesia Wang Lutong,

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi, Bupati Batang M Faiz Kurniawan, Para CEO

Perusahaan/Investor RRT dalam skema Twin Countries Twin Parks, Para Pimpinan BUMN,

Asosiasi Usaha dan Mitra Investor Kawasan Ekonomi Khusus, serta Pimpinan Badan

Pengelola (BUPP) KEK Industropolis Batang. (dft/fsr)

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id Twitter, Instagram, Facebook, Threads, TikTok, & YouTube: @PerekonomianRI Email: humas@ekon.go.id LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia


Post Bottom Ad